Telekinesis sudah menjadi fenomena dan misteri sejak dahulu kala. Mungkin teman² hupow.blogspot.com mengenal yang namanya telekinesis melalui sebuah film seperti Carrie atau film Chronicle yang bercerita tentang kekuatan telekinetis manusia menghancurkan sesuatu atau mengangkat barang tanpa menyentuhnya.
Apakah setiap manusia itu sudah disediakan kekuatan telekinesis yang belum diketahui cara membangkitkannya atau telekinesis tersebut hanya sebuah misteri yang diceritakan orang tua kepada anaknya?. Disini kami akan coba mengulas mengenai benar atau tidaknya fenomena telekinesis yang kami dapatkan dari beberapa sumber.
Apakah Telekinesis itu?
Banyak orang yang menganggap kekuatan telekinesis itu berhubungan dengan hal-hal bersifat metafisika atau dunai paranormal. Akan tetapi, modern ini, para ilmuwan sains dan psikologi pun sudah mengakui fenomena telekinesis dan bisa dijelaskan secara ilmiah. Dan bahkan, kemampuan telekinesis ini bisa juga dipelajari dan dilatih. Dengan latihan konsentrasi yang cukup rumit, seseorang mampu membangkitkan kekuatan itu, mulai dari menggerakkan hal-hal yang kecil (Mikro Psychokinesis) hingga hal-hal yang lebih besar (Makro Psychokinesis ).
Istilah telekinesis pertama kali ditemukan tahun 1890 oleh peneliti berdarah Russia-Jerman namanya Alexander Asakof seorang ilmuwan sekaligus paranormal dibidang metafisika pada tahun 1914. Istilah Psychokinesis digunakan oleh penulis Amerika bernama Henry Holt yang kemudian diadopsi oleh sahabatnya, paranormal Amerika bernama J.B. Rhine pada tahun 1934, untuk merujuk kepada kemampuan mengubah hasil lemparan dadu dengan kekuatan pikiran. Sejak itu, dua sebutan ini sama-sama digunakan untuk menyebut kemampuan yang sama, yaitu kemampuan untuk mempengaruhi pergerakan sebuah benda dari jarak jauh. Ini bisa meliputi mengangkat, menggetarkan, membengkokkan, mematahkan atau menggerakkan benda hingga mengangkat diri sendiri melayang di udara (levitation).
Telekinesis atau psikokinesis sebenarnya mempunyai makna yang sama (walaupun kata yang membentuknya berbeda). Telekinesis dibentuk dari kata Tele, berarti jarak jauh/ada jarak di antaranya, dan kinesis, berarti gerakan. Psikokinesis dibentuk dari kata psiko (psyche), berarti pikiran, dan kinesis, berarti gerakan. Akan tetapi, para ilmuwan lebih cenderung menyebutnya dengan istilah psikokinesis dan orang-orang metafisika dan penulis buku cenderung menyebutnya dengan telekinesis.
Jadi secara harfiah telekinesis mengandung arti menggerakkan benda dari jarak jauh. Psikokinesis mengandung arti menggerakkan benda dengan tenaga pikiran. Jadi kedua kata tersebut jika digabungkan menjadi Ilmu Telekinesis atau Tele Psychokinesis mempunyai makna yang sama, yaitu menggerakan, mengatur, memanipulasi, mengendalikan material atau energi atau benda menggunakan kekuatan pikiran dari jarak jauh tanpa menyentuh benda tersebut.
Psikonesis Menurut Sains dan Parapsikologi
Kemampuan psikokinesis atau telekinesis ini menjadi mulai mendapat sorotan oleh pakar psikologi semenjak teori psikoanalisis diperkenalkan oleh pakar psikologi ternama seperti Sigmund Freud melalui pendekatan teori unconscious. Lalu diikuti dan dikembangkan oleh pakar psikologi ternama lainnya seperti Carl Jung dan Alfred Adler. Kendati tidak semua pakar psikolog bisa menerima teori psikoanalisis ini. Para ahli psikologi yang menerima teori psikoanalisis ini kemudian disebut dg ilmu parapsikologi untuk menjelaskan hal-hal yang semula dianggap klenik atau metafisika.
Freud membagi mind ke dalam consciousness, preconsciousness dan unconsciousness. Dari ketiga aspek kesadaran. unconsciousness adalah yang paling dominan dan paling penting dalam menentukan perilaku manusia. Di dalam unsconscious tersimpan ingatan masa kecil, energi psikis yang besar dan instink untuk bertahan hidup.
Menurut ilmuwan dan parapsikologi, telekinesis atau psikokinesis dapat terjadi dikarenakan semua benda memiliki energi. Manusia sebenarnya medan energi, begitu pula dengan benda-benda disekitarnya. Oleh karena itu sangat mungkin bahwa satu medan energi dapat mempengaruhi medan energi yang lain. Sahabat anehdidunia.com kekuatan pikiran dipercaya menciptakan medan energi yang memungkinkan menyebabkan benda di sekitarnya bergerak, hal ini sering juga dikenal sebagai poltergeist. Ini membuat kita dapat bisa menggerakkan benda tersebut dengan cara menghubungkan energi mental/pikiran kita dengan konsentrasi penuh menyalurkan energi kita ke benda tersebut untuk dimanipulasi.
Menurut buku Bibliografi Parapsikologi suntingan Djojor Situmeang, parapsikologi adalah ilmu tentang gejala-gejala paranormal yang tidak atau belum dijelaskan oleh ilmu-ilmu, khususnya psikologi konvensional yang masih belum bisa mengakuinya.
Para ahli parapsikologi biasanya berkonsentrasi mempelajari empat macam hal yang menjadi pembahasan teori psikoanalisis yaitu telepati, clairvoyance, prekognisi (yang ketiganya dimasukkan ke dalam kategori ESP atau Ekstra Sensory Perception atau Indra keenam) dan psikokinesis/telekinesis.
Selain itu, banyak para ilmuwan mendirikan institut penelitian khusus mengenai fenomena psikoanalisis ini. Salah satunya adalah Institute of Noetic Sciences. Sebuah organisasi yang didirikan oleh astronot Edgar Mitchell dan investor bernama Paul N. Temple yang bertujuan untuk meneliti potensi tersembunyi manusia. Subjek penelitian mereka termasuk diantaranya meditasi, kemampuan paranormal, penyembuhan alternatif dan lainnya. Insititute ini menjadi populer ketika Dan Brown mengangkatnya dalam novelnya The Lost Symbol.
Selain Crichton dan Radin, seorang profesor dari Boston University bernama Robert M. Scoch juga percaya dengan keberadaan kemampuan ini. Ia bercerita kalau ia pernah melihat sebuah buku meloncat dari raknya ketika ia sedang berada di sebuah ruangan yang di dalamnya juga ada seorang ahli telekinesis wanita.
Pada umumnya fenomena telekinesis terjadi secara spontan (untuk orang awam), walaupun bisa juga dengan direncanakan bagi orang yang sudah terlatih. Menurut parapsikologi, jika berada dalam keadaan terancam bahaya atau ketakutan yang sangat, alam bawah sadar kita bisa mengeluarkan daya psikokinetik tanpa kita sadari. Karena disaat berada dalam situasi ketakutan atau terancam atau marah, dengan sendirinya daya konsentrasi kita akan terpusat ke hal yang membuat kita ketakutan, sedih dan marah. Misalnya saja membuat benda-benda sekeliling anda bergetar bahkan bergerak begitu saja disaat anda marah. Atau bisa juga menghentikan gerakan jarum jam untuk beberapa detik atau bahkan bisa memecahkan kaca disaat ketakutan atau terancam.
Hal-hal traumatik ini membuat otak anda terkonsentrasi untuk mengeluarkan energi dahsyat yang dapat menggetarkan benda-benda disekeliling anda. Terkadang, orang yang tidak sadar ia telah melepaskan energi psikokinesis dari pikirannya akan semakin ketakutan karena tiba2 melihat benda disekelilingnya bergerak begitu saja atau pecah. Terkadang, wanita yang sedang datang bulan juga berpotensi bisa mengeluarkan kemampuan telekinesis secara spontan/tidak sadar jika ia merasa tertekan, stress, kesakitan dan emosi yang diakibatkan oleh perubahan hormonnya.
Telekinesis / Psikokinesis bisa dibedakan dua macam:
1. Psikokinesis Mikro
Psikokinesis mikro kejadiannya tidak bisa diamati dengan menggunakan mata telanjang. Diperlukan metode statistik tertentu untuk bisa mengetahuinya. Termasuk dalam kategori mikro adalah pengobatan jarak jauh, menggerakan, mengatur, memanipulasi, mengendalikan material atau energi atau benda menggunakan kekuatan pikiran tanpa menyentuh benda tersebut.
Salah satu eksperimen yang berkaitan dengan mikro PK pernah dilakukan di ruang bawah tanah Varian Physics Building di Stanford University yang dilakukan oleh team Stargate project. Proyek ini adalah proyek pemerintah Amerika Serikat yang dijalankan oleh CIA, bekerja sama dengan badan intelijen dan militer lainnya seperti NSA (National Security Agency) dan angkatan darat. Proyek ini mulai aktif sekitar tahun 1970an hingga ditutup pada tanggal 30 Juni 1995. Tujuan proyek ini adalah untuk menyelidiki fenomena paranormal seperti remote viewing (kemampuan mendapatkan informasi tertentu dari jarak jauh tanpa harus berada di lokasi), Precognition (meramalkan suatu peristiwa yang akan terjadi di masa datang) dan Telekinesis (memindahkan sebuah objek tanpa menyentuhnya).
Pada waktu itu, subjek eksperimen adalah seorang paranormal ternama bernama Ingo Swann. Tujuan dari eksperimen yang dilakukan terhadap Ingo ini adalah untuk mengetahui apakah Ingo dapat mempengaruhi medan magnet yang diciptakan di dalam sebuah ruangan tertutup di bawah lantai gedung.
Ketika Ingo mulai memfokuskan pikirannya pada medan magnet tersebut, frekuensi osilasi pada magnetometer menjadi berlipat ganda selama sekitar 30 detik. Walaupun Ingo gagal mematikan medan magnet tersebut, namun eksperimen ini dianggap berhasil membuktikan adanya kemampuan Psychokinesis Mikro pada manusia.. Ingo Swann kemudian menjadi salah seorang yang memegang peranan penting dalam proyek Stargate militer Amerika.
2. Psikokinesis-makro.
Psikokines makro adalah yang kejadiannya bisa diamati secara langsung. Seperti misalnya membengkokkan sendok, mengangkat benda atau diri sendiri ke udara (levitate), atau tahan senjata tajam. Contoh dari Psikokinesis makro ini adalah seorang telekinesis dari Sovyet bernama Nina Kulagina (1926-1990). Pada tahun 1960an, sebuah film hitam putih yang menunjukkan Nina menggerakan sebuah objek tanpa menyentuhnya, bahkan nina bisa memisahkan putih telur dengan kuningnya hanya melalui tatapan. Hal ini menimbulkan gairah baru dalam dunia parapsikologi dan sains untuk menelitinya.
Berbagai macam Telekinesis

Kemampuan telekinesis atau Psikokinesis ini sangatlah banyak. Saat ini, kemampuan ini sudah dikenali dan dikelompokkan menjadi 80 jenis. Akan tetapi, ada beberapa macam saja jenis telekinesis yang sangat terkenal, bahkan diantaranya dilaporkan pernah dipraktekkan dan dikuasai oleh orang-orang tertentu. berbagai macam telekinesis lihat di postingan sebelumnya...
No comments:
Post a Comment